Masyarakat Betawi mempunyai kuliner khas yang menggiurkan. Bahkan sampai kala ini, masih banyak kuliner Betawi yang eksis. Seperti kerak telor yang masih terkenal di kalangan jakarta dan sekitarnya dipenuhi oleh penduduk suku Betawi. Budaya Betawi pun masih memadai kental di sini, terhitung kulinernya.

Kuliner Betawi dapat ditemui terhadap lebih dari satu kesempatan, layaknya lebaran Betawi, lagi tahun Jakarta, acara pernikahan, hari raya Idul Fitri, maupun di warung-warung tertentu.

Ciri khas kuliner Betawi yaitu rasanya yang begitu banyak ragam dikarenakan diolah bersama dengan bahan-bahan tertentu.

Kerak telor memadai dikenal dan tetap banyak dicari hingga sekarang. Terlebih, pada perayaan kembali th. Jakarta.

Hidangan ini berbahan basic ketan putih, garam, merica bubuk, kelapa muda parut yang udah disangrai (dijadikan serundeng), telur ayam atau telur bebek, ebi, dan bawang goreng.

Kerak telor miliki filosofi sisi kehidupan manusia yang mengalami perubahan lingkungan secara alamiah. Ini terhitung sebagai perlambangan pergaulan yang harmonis, seperti dikutip berasal dari satubabakanbetawi.com.

Namun makanan terhitung miliki makna kepemimpinan. Tekstur kerak telur dilambangkan sebagai pemimpin berasal dari total rasa kerak telor. Makna ini diperkuat bersama dengan hadirnya telur yang menghimpun semua bahan di hidangan tersebut.

Mengutip kikomunal.com, kerak telor mulanya dibuat gara-gara penduduk Betawi ingin memproduksi ragam pangan bersama dengan memakai banyak buah kelapa. Menurut catatan sejarah, kerak telor pun baru dijual secara komersial pada th. 1970-an.

Kerak telor tetap memadai eksis hingga sementara ini. Bahkan, banyak penduduk non-Betawi yang kerap penasaran bersama dengan cita rasa hidangan satu ini.