
Gaikindo Masih Optimistis Penjualan Mobil Baru 2025 Tembus 1 Juta
Industri otomotif terutama kendaraan roda empat akan menemui rintangan besar di 2025. Sebab pemerintah bakal menerapkan dua kebijakan sekaligus.
Seperti kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari semula 11 persen, menjadi 12 persen di awal tahun depan.
Lalu masih ada opsen pajak yang terdiri dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Khusus opsen PKB dan BBNKB besaran tarifnya terbilang cukup tinggi, masing-masing kebijakan menyentuh angka 66 persen.
Bila dilihat, dua aturan di atas berpotensi membuat harga mobil baru melejit tahun depan. Otomatis daya beli masyarakat juga bakal terganggu.
Meski begitu, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) tetap percaya diri penjualan mobil baru bisa membaik, bahkan menyentuh angka satu juta unit.
“Tahun depan harusnya kita bisa sampai 900 ribu hingga satu juta, kami harapkan dapat tercapai,” ucap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo di Forum Group Diskusi Outlook Otomotif Viva, Rabu (4/12).
Kukuh mengaku kalau Gaikindo masih menunggu keputusan final dari rencana penerapan PPN 12 persen serta opsen PKB juga BBNKB.
Jika sudah berjalan maka mereka baru bisa melihat sejauh mana dampak dari dua kebijakan anyar itu pada industri kendaraan roda empat.
“Kalau kita ingin di 900 sampai satu juta harusnya bisa, tetapi jika kemudian di Januari dengan implementasi berbagai macam kebijakan yang baru kami akan evaluasi,” lanjut Kukuh.
Baca Juga : Daftar 10 Mobil Terlaris Januari 2025: BYD Masuk, Toyota Memimpin
Lebih jauh Kukuh menuturkan bahwa pasar otomotif terutama penjualan mobil baru mulai menunjukan indikasi pemulihan.
Apalagi dalam gelaran GJAW 2024, ia mengungkapkan jknailsbeauty.com bahwa antusiasme masyarakat terhadap produk-produk anyar terlihat positif.
Namun, Kukuh berharap pemerintah mempertimbangkan kembali aturan kenaikan PPN 12 persen serta opsen PKB dan BBNKB.
“Mudah-mudahan ada alternatif lain, apakah itu stimulus atau insentif. Sehingga kami tetap optimistis karena ini adalah industri yang menjadi tumpuan,” tegas kukuh.
Memang sebelumnya Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo percaya diri penjualan mobil baru dapat mendekati satu juta unit di tahun depan.
Namun terdapat syarat yang harus dipenuhi, seperti contoh wajib mencatatkan penjualan sekitar 80 ribu-85 ribu unit per bulan.
“Sementara kita punya pengalaman pernah di 90 ribu sampai 100 ribu per bulan. Harusnya saya yakin melihat kriteria positif tahun depan bisa mendongkrak penjualan,” tegas Nangoi.
Nangoi mengatakan pasar otomotif Indonesia semakin luas tidak hanya di area Jakarta saja, tetapi mulai bergeser ke daerah lain di luar pulau Jawa dan Bali.